kali saya cobaberbagi tips ketika berhadapan dengan masalah. Kenapa sih judulnya ngga 'cara menyelesaikan masalah' aja? Waduuh, kalau itu saya ngga bisa. Masing-masing orang masalahnya berbeda. Ada tentang hubungan, keluarga, bisnis dan lainnya. Yang akan saya bahas adalah SIKAP kita ketika menghadapi masalah. Kalau kita bersikap dengan bijak, InsyaAllah sebesar apapun masalah yang kita hadapi akan menjadi mudah untuk dilewati.
Lagi-lagi, tips ini berdasarkan pengalaman pribadi. Based on story, tentunya saya udah coba dan berhasil melewati masalah tersebut. Sebelum kita bahas caranya, sebaiknya kita pahami dulu konsep 'kenapa kita harus mengalami masalah?'
Derai Air Mata
Jika sudah menghadapi masalah, sebesar apapun kadarnya kadang membuat kita menangis.Air mata ini ngga terbendung lagi, merembes keluar dengan bebasnya T_T. Ngga perlu minder menangis, malahan semakin sobat menangis semakin bagus, artinya sobat mengakui bahwa diri kita ini cuma seorang hamba yang lemah. Kita butuh Zat yang berkuasa atas kita, yaitu Allah. ^_^
Kenapa Masalah Ini Menimpaku?
Rasulullah bersabda :
"Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Barangsiapa yang ridha, maka Dia akan ridha. Dan barangsiapa yang murka, maka ia juga akan mendapatkan kemurkaan." ( HR. Turmudzi)
Masalah itu kan identik dengan penderitaan, tapi kok bisa-bisanya disebut sebagai Cinta dengan memberikan masalah yang sifatnya membebani? Oops, sebenarnya masalah itu bisa jadi bencana ataupun sebuah kebahagiaan, tergantung bagaimana seseorang itu menyikapinya.
Akan selalu menjadi bencana apabila seseorang itu selalu mengeluh, marah dan tidak sabaran. Sebaliknya, akan menjadi kebahagiaan jika seseorang itu bersabar,ridha, bersyukur, dan tawakkal kepada Allah.
Coba saja, ketika seseorang kena masalah, bawaannya jutek melulu. Gampang marah dan tersinggung. Akibatnya ngga disukai orang. Nah, kalau biasanya si dia marah cuma sampai level 3, namun karena sedang menghadapi masalah, marahnya bisa sampai level 9. Bentak-bentak emosi, lalu kena sakit jantung. Ini contoh masalah jadi bencana.
Berbeda dengan orang-orang yang bertawakkal ketika menghadapi masalah. Malahan mereka semakin dekat dengan Allah. Mengadukan kepada Allah. Mereka menikmati masa-masa ini, kapan lagi bisa dekat dengan Allah? Dekat dan curhat sama Allah itu enaknya luar biasa lho. Ketika masalah datang, Allah mengajarkan kita untuk lebih dekat dengannya. Kalau udah dekat kepada Sang Maha, luar biasa nga tuh? Bukti cintaNya kan? Kita pun jadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya dan naik kelas \^_^/
Digugurkan kesalahan-kesalahan.
"Tidaklah seorang mukmin ditimpa derita dan sengsara, kegelisahan dan kesedihan, sakit dan resah, sampai duri yang menusuknya kecuali Allah mengampunkan kesalahan-kesalahannya."(HR. Bukhari)
Bagaimana Aku Menghadapi Masalah Ini?
Manusia yang paling keras ujiannya adalah para nabi, kemudian orang yang semisal dengan mereka. Seseorang itu diuji sesuai dengan kadar agamanya. Jika agamanya kokoh, maka keraslah ujiannya. Jika agamanya rapuh, maka diuji sesuai dengan kadar agamanya. Ujian akan selalu menimpa seorang hamba, sampai dia dibiarkan berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak memiliki kesalahan sedikit pun.(HR. Imam Ahmad)
Alhamdulillah, luar biasa. Masalah/ujian memang sudah didesain sedemikian rupa agar sesuai dengan kadar keimanan seseorang. Yang paling luar biasa adalah ujian akan selalu menimpa seorang hamba, sampai dia dibiarkan berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak memiliki kesalahan sedikit pun, Alhamdulillah jika semua kesalahan kita tidak bersisa lagi sampai kita memasuki liang lahat.
Sudahlah, jangan bersedih lagi. Sesedih apapun sobat tidak akan menyelesaikan masalah. Ngga perlu mengenang masa lalu 'seandainya aku begini dan begini, pasti aku ngga akan hadapi masalah ini". Tugas kita adalah menghadapi dengan sabar dan penuh keyakinan. Sekarang kita hidup dimasa kini dan akan menghadapi masa depan. Tatap masa depan bahwa kita harus menghadapinya agar hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Bersabarlah.
Pilih mengeluh atau bersabar? Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, malahan membuat masalah jadi terasa sangat berat. Bandingkan dengan bersabar yang membuat kita terus berpikiran positif yang InsyaAllah akan mengarahkan kita ke solusi.
Dengan Senyuman
Hati kita mungkin galau yang luar biasa. Tapi, jangan ditunjukkan kepada orang-orang yang disekitar kita dengan bersedih hati. Sampai suatu ketika saya pernah me-tweet "Galau uitu susah menyembunyikannya", memang benar, ketika saya dihadapkan masalah, saya kelihatan tidak bersemangat, lesu, senyum saja kesulitan. Sampai teman saya membalas tweet saya tersebut, "Kalau Dani disembunyikan bang, khawatir merepotkan orang yang disekitar."
Rasanya memang benar apa yang diucapkan Dani, teman-teman saya kelihatan kerepotan dengan keadaan saya yang seperti itu. Tapi, saya coba belajar, untuk tetap tersenyum dan bahagia, walau sebenarnya didalam galau luar biasa. ^_^
Berhusnuzhan Kepada Allah
Ini nih yang paling krusial. Mari kita jadi orang-orang yang berbahagia dalam menghadapi masalah. Jika kita berburuk sangka atas masalah yang kita hadapi, maka Alalh akan membenarkan persangkaan tersebut sehingga kita sendiri yang akan menderita. Sebaliknya, jika kita berbaik sangka kepada Allah, maka kita jugalah yang akan merasakan kenikmatanya.
"Aku sesuai dengan dugaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika ia bersangka baik terhadap-Ku, maka itulah untuknya. Dan jika ia berburuk sangka kepada-Ku, maka itulah untuknya." (HR. Imam Ahmad)
Pasti ada solusi!
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesunggunya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Al-Insyrah: 5-6)
Tuh, Allah udah bilang kalau setiap masalah/ujian itu pasti dibarengi dengan solusinya. Jadi, jangan pernah putus asa.
Abdullah bin abbas r.a berkata :
"Kesulitan tidak akan mampu mengalahkan dua kemudahan."
Ini saja yang bisa saya bagikan, semoga sobat semua bisa diberikan kemudahan dalam menghadapi cobaan yang Allah berikan. Tulisannya ini dibuat dari perpaduan pengalaman penulis dan Ya Allah, Hanya Kepada-Mu Aku Memohon Pertolongan,-sebuah buku yang diberikan oleh teman kepada saya.
0 komentar:
Posting Komentar